Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Jawa
Timur, membuka jalur beasiswa untuk semua jurusan bagi para penghafal
Al Quran dalam penerimaan mahasiswa baru 2012. Dengan menghafal 10 juz
Al Quran, calon mahasiswa sudah bisa meraih beasiswa tersebut.
Beasiswa tersebut adalah program Haiat Tahfidz Quran (HTQ) UIN Maliki
Malang, yang khusus menjaring calon mahasiswa yang memiliki keahlian
menghafal Al Quran.
“Untuk tahun ini, UIN Malang membuka jalur beasiswa bagi calon
mahasiswa penghafal Al Quran sebanyak 100 orang. Syaratnya hanya dengan
hafal 10 juz Al Quran sudah bisa raih beasiswa itu,” jelas Helmi
Syaifuddin, Ketua SAR UIN Maliki Malang, Kamis (8/3/2012).
Beasiswa tersebut adalah program Haiat Tahfidz Quran (HTQ) UIN Maliki
Malang, yang khusus menjaring calon mahasiswa yang memiliki keahlian
menghafal Al Quran.
“Model beasiswanya adalah bantuan dari kampus melalui tes mandiri
prestasi,” katanya.
Proses tes mandiri tersebut, jelas Helmy, setiap calon mahasiswa di
tes membaca dan menulis ayat Al Quran. “Kalau nantinya lolos tes hafal
10 juz Al Quran, maka otomatis akan mendapatkan beasiswa,” ujar Helmi.
Tak hanya itu, setelah lolos mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa
akan dibina di asrama UIN Malang, agar terus hafal hingga selesai 30
juz.
“Kalau terus berprestasi, akan terus diusulkan agar kembali dapat
beasiswa tahun selanjutnya. Kalau malah tak berprestasi, tidak akan
diusulkan dapat beasiswa lagi,” katanya.
Lebih lanjut Helmy mengatakan, selain beasiswa untuk penghafal Al
Quran, UIN Malang juga telah bekerja sama dengan 9 pondok pesantren yang
ada di Jawa Timur yang meluluskan santrinya tanpa ada ijazah formal.
“Bagi santri lulusan pondok pesantren yang tidak memiliki ijazah
pendidikan formal bisa diterima di UIN Malang, asal ada ijazah sekolah
non formal yang dikeluarkan oleh pesantren yang bersangkutan,” paparnya.
Sembilan pesantren yang sudah menjalin kesepakatan dengan UIN Malang
itu, di antaranya, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Nurul Jadid,
Paiton Probolinggo, Al Amien Madura, Gontor Ponorogo.
Sumber : www.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar