Kamis, 05 April 2012

Matematika Vs Cokelat

Siapa penggemar cokelat? Andakah salah satunya ? Ternyata kecanduan cokelat sedikit banyak dapat menyelamatkan hidup Anda. Kok bisa ? Makan cokelat bisa pintar matematika 

Tidak perlu cemas jika cokelat merusak diet Anda. Cokelat hitam sudah teruji melalui penelitian memberikan dampak baik bagi kesehatan.

Melalui berbagai penelitian, ternyata ditemukan bahwa Flavonol, senyawa antioksidan dalam cokelat yang dapat meningkatkan sirkulasi, termasuk aliran darah ke otak. Penelitian di tahun 2009 menunjukkan partisipan yang diberikan cokelat panas yang mengandung flavonol lebih mampu melakukan perhitungan lebih cepat dan akurat, serta tidak mudah lelah. Ibaratnya, otak jadi “encer”, soal matematika pun bisa jadi bukan perihal tersulit di dunia.

Manfaat yang lain juga cukup banyak

Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini, orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke. Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di Toronto.

Meski coklat terbukti kaya antioksidan flavonoid yang bisa menangkal stroke, studi Sarah Sahib dari McMaster University, Kanada, mencatat, penelitian ‘lebih lanjut diperlukan untuk menentukan coklat benar-benar menurunkan risiko stroke, atau apakah orang bisa sehat cukup dengan makan coklat”.

Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram coklat hitam tiap hari.

Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami ‘pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi metabolik stres sistemik’ secara signifikan. Mungkin alasan ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai ‘makanan para dewa’ di Yunani.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar