Sabtu, 11 Agustus 2012

GOLDEN RATIO


Sebuah bilangan rasional yang menakjubkan
Golden Ratio bisa disamakan dengan rasio emas, apa maksudnya ya....
Berapa besarnya rasio emas itu ?
Seorang matematikawan Italia, L Pisano Fibonacci telah berhasil menguak “ratio emas” yang tersembunyi di balik sejumlah obyek jagat raya ini. Lewat desain barisan bilangan yang ia ciptakan, ia berhasil menguak kebesaran Dzat yang Maha Mengetahui lewat konstanta illahiah yang dikenal dengan nama “ratio emas” dalam penciptaan makhluk-makhluknya.

Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali padamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.
(QS. Al Mulk, 67 : 3 - 4)

Bagaimana bentuk barisan fibonacci ? Fibonacci memulai penyusunan barisan ini dengan denagn angka 0 dan 1. Kemudian, ia meneruskan suku berikutnya dengan cara menjumlahkan dua angka sebelumnya.
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597,2584, lanjutin sendiri ya...

Angka fibonacci memiliki sifat yang menarik. Coba kamu bagi satu angka dalam barisan tersebut dengan angka sebelumnya, maka akan kamu dapatkan sebuah angka hasil yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Gak percaya ? Lihat deh
233 / 144 = 1,618
377 / 233 = 1,618
610 / 377 = 1,618
987 / 610 = 1,618
Coba yang lain ya.....

So, angka itu dikenal sebagai “golden ratio” atau “rasio emas”.
Dimanakah rasio emas tersembunyi ? jika antara pusar dan telapak kaki dianggap 1 unit maka tinggi manusia setara dengan 1,618 unit. Beberapa rasio emas lain pada tubuh manusia rata-rata adalah :
1. jarak antara ujung jari dan siku dibanding dengan jarak antara pergelangan tangan dan siku
2. jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala dibanding dengan panjang kepala.
3. jarak antara pusar dan ujung atas kepala dibanding dengan jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala.
4. jarak antara pusar dan lutut dibanding dengan jarak antara lutut dan telapak kaki.

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?
(QS. Adz Dzzariyaat, 51 : 20 - 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar